STOP.global warming /\ GO.green. . . .

mari hijaukan bumi dan agar udara kita selalu bersih

Minggu, 24 Oktober 2010

PELACUR


PELACUR
Bagaikan kotoran,begitu busuk baunya,begitu menjijikan,dan begitu harus di singkirkan
Apakah dia lebih kotor dari kita,atau kah kita yang merasa paling suci
Begitu hina dia di mata  kita,begitu bejatnya dia di mata kita
Angin begitu kencang berhembus,langit begitu gelap menemani
Jalan begitu lapang tak terdengar lagi gemuruh mesin berjalan itu
Trotoar jalan dianggapnya ladang uang,dinginnya angin di anggap tiupan harapan
Menjajalkan tubuh seperti mawar merah yang siap dijual begitu mempesona
Saat ada harapan saat itu ia bekerja,
Berjalan berdua menuju ruang kerja,tak ada kata mereka berdua
Terlihat berat pandangannya,cahaya mata yang nanar pun terlihat,
Sentuhan demi sentuhan menghantam,hanya rintihan yang ada
Terus berusaha menikmati agar esok dapat melihat matahari
Selesai,upah pun di dapatnya,hanya kusam yang terlihat,peluh keringat bercucuran
Hembusan nafas yang cepat,tubuh yang terlihat begitu letih
Namun ia tetap tersenyum ketika pulang menuju gubug untuk berbaring
Di situ terlihat dua malaikat kecil yang begitu riang menyambutnya,
Senyum dan tawa selalu ada walau sesal dan luka dalam dada
Demi sebutir beras agar dapat menikmati hadir nya sang mentari esok
Walau banyak yang mengucilkannya.
Tetap hidup dalam nista dan hina asal malaikat kecilnya bisa hidup melewati dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ngerti g ngerti pokonya harus coment, mksih. . . .